Dilarang Mudik Lebaran

by - July 04, 2020


cr image: google.com

            Selesai menjalankan bulan Puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1441 H, tahun 2020 ini puasa dan lebaran terlihat berbeda dengan sebelumnya. Sebab, itu adanya pandemi Covid-19, masyarakat di tempat tinggalnya tidak bisa menikmati hari kebahagian seperti buka bersama bersama dengan keluarga dan teman hingga mudik juga dilarang yang diterapkan pemerintah sebagai untuk mengantisipasi masyarakat dalam pencegahan penularan wabah Covid-19.

            Mudik ini suatu keharusan yang menjadi setiap tradisi bangsa Indonesia, yang dilakukan keluarga, kerabat maupun teman-teman sehingga sekarang ini banyak di antara kita keterkaitan mudik di larang oleh pemerintah yang di berlakukan sejak 24 April 2020 lalu. Ada juga di antara kalangan lain tidak menerima hal ini, sontak membuat banyak orang yang protes keras.

            Mereka sangat kecewa, mengapa pemerintah melarang hak pribadi seperti ini? Padahal, mudik hanya dilakukan setahun sekali. Pemudik juga ngotot ingin pulang kampong, setiap orang merasa kerinduan berjumpa dengan sanak keluarga untuk bersilaturahmi atau berhubungan sosial dengan yang lainnya.

            Keputusan Jokowi atas larangan mudik lebaran ini juga telah direspon oleh kepala daerah  di Indonesia, salah satu Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi memberikan imbauan kepada warga Sumut terkait larangan mudik yang telah dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Imbauan ini dilansir pada kanal Youtobe resmi miliki Humas Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

            Dalam video tersebut, Edy Rahmayadi menyampaikan warga Sumut tidak melakukan perjalanan baik itu keluar atau masuk ke Sumut dalam rangka mudik lebaran. Hal ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19yang kini semakin merebak luas.“Saya mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudik, baik itu keluar atau masuk ke Sumatera Utar,”ujarnya

           Nah, Indonesia sedang dalam keadaan kritis atau terkena Covid-19. Maka untuk tahun ini mudik  untuk segala kalangan pertimbangan untuk tidak diperbolehkan mudik. Ada berita pernah saya baca salah satu pendapat bahwa harusnya pemerintah harus bersikap tegas  terkait larangan mudik ini.

    Hendaknya warga Indonesia bertindak dengan bijak, di tengah pandemi Covid-19 kita harus mematuhi anjuran untuk stay at home, menaati PSBB dan menuruti untuk tidak mudik lebaran. Bukanya mengatur tapi larangan ini juga demi kebaikan sendiri untuk saat ini guna mencegah penyebaran virus corona , ada hal baiknya semua kegiatan harus dibatasi apa lagi masalah kegiatan yang lainnya dapat mengumpulkan massa sesuai dengan hukum yang berlaku.

        Oleh karena itu, sebagai pengganti mudik anda bisa melakukan dengan video call untuk berminta maaf-maafan bersama orangtua dan kerabat nan jauh disana. Manfaatkan teknologi ini untuk silaturahmi secara online. Mereka pasti memaklumi, mengapa kita semua tidak bisa mudik lebaran tahun ini. Aturan dari pemerintah untuk tidak pulang kampong hendaknya kita harus ditaati, demi keamanan bersama. Kita bersama melawan corona dengan cara berdiam diri di rumah memakai masker non medis, menjaga kebersihan, makanan bergizi dan jaga jarak ketika terpaksa harus keluar untuk berbelanja.

        Jadi, jangan sampai saat mudik jadi menderita karena terkena virus Covid-19 dan bahkan menularkan banyak orang di kampong halaman. Pemerintah sangat memperhatikan kesehatan dan keselamatan rakyatnya. Maka, bersabarlah untuk tidak mudik hanya lebaran tahun ini dan menaati aturan yang berlaku. Semua larangan ini demi keamanan sendiri dan keluarga agar tidak terjangkit corona. 

 -oleh: Yossi Zulmis Sandra

You May Also Like

0 Comments